Minggu, 06 Mei 2012

impian itu masih ada


Semakin banyak jejaring sosial yang dapat memudahkan kita untuk mengenal teman baru ataupun menemukan teman lama. Dengan kemudahan itu, kita dapat mengambil hal yang baik tapi juga dapat
mengambil hal yang buruk, semua tergantung dari individu yang menggunakan jejaring tersebut.

Dari cara penulisan status di jejaring sosial tersebut, setidaknya kita mengenal sedikit karakteristik dari teman kita. Ada yang suka menulis status tentang motivasi, agama, cinta dan banyak hal lainnya. Dari status-status tersebut biasanya saya paling suka dengan status yang menunjukkan suatu motivasi apalagi kalau motivasi itu berhubungan dengan karir dan hobby saya, saya biasanya sangat excited sekali.

Beberapa kali saya melihat status-status dan foto-foto teman-teman saya, dosen saya, teman dosen saya, guru saya, teman guru saya, dan lain-lain. Ketika saya melihat kesuksesan mereka, ada rasa iri dan ingin menjadi seperti mereka, ada semangat yang tak sengaja saya rasakan. Apalagi kalau itu adalah berkisar tentang melanjutkan sekolah ke luar negeri. Rasa ingin bersekolah ke jepang dan australia yang sudah menjadi impian saya pasti timbul lagi. Rasa itu semakin kuat ketika melihat status dan foto yang berasal dari orang yang sebaya dengan saya. "kenapa dia bisa tapi saya belum bisa?" sering sekali hati bertanya seperti itu. "apa saya ada kesempatan untuk menjadi seperti mereka atau malah melebihi mereka?" tak jarang terjadi pergulatan antara pikiran dan hati nurani saya.

Sering kali saya mendengar bahwa semua manusia diciptakan dengan komposisi otak yang sama tapi pengolahan dan pemanfaatan otak itu sendirilah yang menyebabkan output otak itu menjadi berbeda. Sebenarnya semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk sukses meskipun dalam bentuk yang berbeda tapi sekarang dikembalikan lagi kepada manusia itu sendiri, mau sukses atau tidak. Dan sangat tidak mungkin kalau tanpa usaha kita dapat dikatakan sukses, meskipun kita berhasil tapi tidak bisa dikatakan sukses karena mungkin luarnya memang terlihat berhasil tapi kepuasan hati pasti tidak ada sehingga tidak ada kesuksesan/kepuasan hati hasil dari keberhasilan tanpa usaha. "man jadda wa jada" siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasil.

Thomas Alva Edison...penemu lampu pertama kali. Beliau tidak satu kali percobaan langsung dapat menghasilkan penemuan lampu tersebut tapi lampu baru ditemukan setelah percobaan 9999x. Subahanallah...harus pantang menyerang untuk menghasilkan hal yang kita inginkan. Tidak boleh pesimis, harus terus optimis dan berjuang serta berdoa.
Semoga kita termasuk orang yang dapat memanfaatkan anugerah Allah dan selalu mensyukurinya.aamiiin.
Ayo berkreatifitas...harapan itu masih ada...tinggal kerja keras dan terus berdoa.
Success is ours.aamiiin.
Ganbatte kudasai ^_^
Jepangggggggggggggg....Aussieeeeeeeeeeeeee...wait me, i will go there...see you next time n_n


Tidak ada komentar:

Posting Komentar