Agamaku
islam. Tuhanku Allah. Kitabku Al-qur’an. Rasulku Muhammad. Hal-hal itulah yang
selalu diterapkan di otak kita mulai sedari kita kecil. Padahal sebenarnya kita
dapat menyebutkan lebih banyak lagi dari hal itu. Dengan syarat, kita mau
mempelajarinya dari kitab Allah, yaitu Al-Qur’an dan meneladani kekasih-Nya,
yaitu Rasulullah.
Allah
adalah creator hebat. Kita tidak akan pernah menemui creator sehebat Dia selain
Allah sendiri, sampai kapanpun itu. Allah menciptakan segala sesuatu dalam dua
aspek, benar salah, baik buruk, atas bawah, depan belakang, dan lain-lain,
semuanya sudah tercipta dan terserah kita mau memilih yang mana.
Tapi
Allah tidak asal menciptakan kita, Allah tidak lepas tangan setelah kita
tercipta, Dia menciptakan kita beserta kebutuhan-kebutuhan kita. Allah
menitipkan tubuh kita lengkap dengan kebutuhan tubuh kita. Allah juga
menitipkan otak supaya kita mau berpikir. Segala sesuatu tidak ada yang instant
tapi sebenarnya segala sesuatu ada jawabannya kalau kita mau berpikir. Dan
Allah membekali kita dengan otak yang tak lain supaya kita mau berpikir.
Tak
hanya itu, Allah juga membekali kita dengan Al-Qur’an. Di dalam Al-Qur’an semua
kehidupan mulai dari zaman dahulu, sekarang dan yang akan datang, dilihat dari
segala jenis aspek, dari berbagai sudut, semuanya terangkum dalam ayat-ayat
indah yang manusia secerdas apapun tak akan mampu membuat kalimat-kalimat
seindah ayat Al-Qur’an. Hanya Allahlah yang mampu membuat kalimat seindah itu.
Ternyata
rasa sayang Allah tidak hanya sebatas itu, Allah selalu ingin agar kita selalu
melakukan kegiatan-kegiatan baik yang sebenarnya tak lain adalah untuk kebaikan
kita sendiri. Allah melakukan itu semua karena rasa sayangnya Dia kepada kita.
Karena itulah, Allah melahirkan Rasulullah di dunia yang fana ini. Rasulullah
adalah sosok manusia harapan Allah, Allah ingin semua manusia yang Dia ciptakan
bisa menjadi sosok seperti Rasulullah. Karena itulah Rasulullah diciptakan,
yaitu untuk membawa kabar gembira dengan adanya Islam dan menjadi sosok manusia
yang wajib kita teladani.
Lagi
dan lagi bukti yang menunjukkan bahwa Allah sayang kepada kita. Allah tak hanya
melahirkan Rasulullah. Tapi Allah juga melahirkan orang-orang cerdas ahli
sunah. Allah membekali mereka otak yang cerdas, hafalan yang kuat dan kemauan
yang keras untuk mengumpulkan hadis-hadis yang mana sangat bermanfaat bagi
kita. Bagi kita yang tak akan pernah bertemu dengan Rasulullah di dunia ini
karena Rasulullah sudah tiada berabad-abad sebelum kita terlahir. Subhanallah,
Allah sangat memperhatikan kita, Allah Maha Tahu, Allah tahu kalau Rasulullah
diciptakan sebagai manusia yang mempunyai keterbatasan usia sehingga Allah
menciptakan ahli sunah itu supaya kita tetap dapat meneladani Rasulullah,
kekasih Allah, manusia paling sempurna yang diciptakan Allah.
Melalui
kerja keras para orang terdahulu yang terangkum dalam lembaran-lembaran hebat,
kita dapat mempelajari bagaimana islam itu yang sebenarnya. Bagaimana kita
harus meneladani kekasih Allah supaya kita bisa menjadi kekasih Allah pula.
Bagaimana kita harus melakukan kegiatan kita sehari-hari. Semuanya ada jika kita
mau mencari, berpikir dan terus belajar.
Semasa
hidup, Rasulullah selalu memberikan contoh-contoh yang sangat layak kita
teladani. Beliau melakukan segala sesuatu yang hanya disenangi Allah sehingga
Allah tak pernah murka kepadanya. Selain itu, tindakannya selalu mengarah kepada
kebaikan. Rasulullah selalu memikirkan umatnya, beliau berdakwah kesana kemari
sehingga tenaganya terkuras. Oleh karena itu, Rasulullah selalu berusaha
melakukan kehidupannya sehari-hari dengan baik yang tak lain dengan tujuan
untuk mendapatkan kesehatan jasmani, rohani, dan sosial. Karena pendakwah harus
mempunyai jiwa yang kuat, jiwa yang kuat didukung oleh jasmani yang sehat.
Sebagai
contoh, Rasulullah selalu menyarankan untuk makan dan minum dalam keadaan
duduk. Dari riwayat Anas dan Qotadah, Rasulullah
bersabda : Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah
berkata : “Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab : “Itu lebih buruk lagi”.
(HR. Muslim dan Turmidzi).
Sebenarnya
ada manfaat tersendiri dari makan dan minum dalam keadaan duduk. Dari segi
sosial, hal itu menunjukkan suatu kesopanan. Dari segi medis, hal itu dapat meningkatkan
kualitas hidup. Seseorang yang dalam posisi berdiri, berjalan, atau berlari,
muskulus-muskulus dan neuron-neuronnya akan menegang dikarenakan tubuh berusaha
untuk menjaga keseimbangan tubuh sehingga kita dapat berdiri, berjalan ataupun
berlari dengan sempurna. Sedangkan ketika kita duduk, tubuh kita secara
otomatis akan menjadi lebih rileks dan organ-organ pencernaan tubuh kita dapat
menerima bolus-bolus makanan dan tetesan minuman dengan baik dan benar.
Selain
itu, ketika kita makan dan minum dalam kondisi duduk, makanan dan minuman akan
dapat masuk ke saluran pencernaan kita dengan perlahan dan lembut. Berbeda
ketika kita makan dan minum dalam kondisi berdiri, berjalan atau berlari,
makanan dan minuman akan masuk ke dalam saluran pencernaan dengan keras. Tentunya
kita ingat dengan permainan kecil kita dahulu, yaitu peluncur. Ketika kita
meluncur dari atas hingga akhirnya kita turun dan sampai di bawah, kita akan
merasa nikmat sekali tapi lain hal ketika kita turun hingga jatuh ke tanah,
rasanya pasti sakit sekali. Fenomena meluncur itu tak jauh berbeda ketika kita
memasukkan makanan ke dalam saluran pencernaan kita dalam keadaan berdiri,
berjalan atau berlari. Makanan akan meluncur melewati mulut, kerongkongan, dan
esofagus secara cepat dan akhirnya akan jatuh dengan keras di lambung. Jika hal
itu terjadi berulang kali maka tak dapat disalahkan kalau asam lambung akan
marah ketika makanan mengetuk dengan keras pintu rumah si pemilik lambung. Asam
lambung bisa menuntut ke saluran pencernaan bagian atas dengan mengadakan demo
yang dalam medis diistilahkan GERD (Gastro Esophageal Refluks Disease).
Ternyata GERD tak hanya disebabkan oleh makanan yang jatuh dengan keras ke
lambung sehingga menyebabkan asam lambung murka, namun makanan yang dimakan
dalam posisi tidur pun bisa menyebabkan GERD. Subhanallah. Allah paling paham
apa yang terbaik buat kita, Allah sayang kepada kita. Supaya kita tak terserang
GERD dan penyakit lainnya maka Allah melarang kita untuk makan dan minum dengan
berdiri, berjalan, berlari ataupun tidur tetapi Allah menganjurkan kepada kita
untuk makan dan minum dengan duduk supaya muskulus dan neuron kita lebih rileks
dan saluran pencernaan dapat menerima makanan dan minuman dengan baik dan benar,
semua itu adalah untuk kebaikan kita.
Setelah
kita bahas perihal bagaimana cara makan dan minum yang baik dan benar, maka sekarang
kita akan mengulas lebih jauh tentang makanan dan minuman itu sendiri.
Kita tekankan lagi, Allah menciptakan manusia di dunia ini
lengkap dengan kebutuhannya. Makan dan minum merupakan kebutuhan manusia supaya
dapat hidup dan berkembang. Di dunia ini sudah ada banyak bahan makanan dan
minuman yang dapat kita konsumsi. Sebenarnya kita tidak perlu khawatir lagi
kalau kita tidak bisa hidup tapi karena sifat dasar manusia itu rakus maka
tidak jarang kita konsumsi makanan dan minuman melebihi dari yang dibutuhkan
oleh tubuh kita padahal sebenarnya makanan dan minuman yang tidak dibutuhkan
tubuh kita itu tidak mempunyai manfaat tapi malah bisa menyebabkan penyakit.
Oleh karena itu, Rasulullah SAW bersabda:
"Jauhilah kamu makan dan minum yang berlebih-lebihan, karena yang demikian
dapat merusak kesehatan tubuh, menimbulkan penyakit dan memberi kemalasan
(kesulitan) ketika akan bershalat. Dan hendaklah bagimu bersikap sedang
(cukupan) karena yang demikian akan membawa kebaikan pada tubuh, dan menjauhkan
diri dari sikap berlebih-lebihan." (HR.
Bukhari).
Di
dalam ilmu medis pun tidak dianjurkan untuk makan dan minum secara berlebihan
karena riset membuktikan bahwa makan dan minum berlebihan dapat menyebabkan
timbulnya beberapa penyakit. Salah satu penyakit akibat gaya hidup berlebihan
yang paling sering terjangkit pada manusia adalah obesitas.
Obesitas
atau orang awam menyebutnya kegemukan, didefinisikan oleh WHO sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang dapat
menimbulkan risiko kesehatan ke individu. Untuk mengukur apakah kita termasuk
obesitas atau tidak, kita dapat mengukurnya secara sederhana menggunakan cara
BMI (Body Mass Index) yaitu berat badan dalam kilogram dibagi dengan tinggi
badan dalam meter yang di kuadratkan. Menurut WHO, berat badan yang sehat
adalah yang hasil nilai BMI-nya adalah 18,5 sampai 24,9. Jika lebih dari itu
maka kita termasuk kelebihan berat badan dan sebaiknya kita segera mengatur
ulang pola makan kita sehingga kita dapat mencapai berat badan yang sehat.
Kenapa hal itu perlu dilakukan? Karena obesitas yang berkepanjangan dapat
meningkatkan resiko terjadinya berbagai penyakit, seperti penyakit
jantung koroner, diabetes tipe 2, kanker, hipertensi, dislipidemia, steoarthritis,
dan lain-lainnya.
Sebelum kita makanpun sebenarnya sudah ada syarat tertentu
juga, yaitu harus mencuci tangan. Ada beberapa langkah cuci tangan yang bersih
dan sehat, mulai dari membasuh kedua telapak tangan, memberinya sabun, hingga
melakukan beberapa gerakan yang bertujuan supaya tangan dan kuku kita jauh dari
kuman penyakit, dan ditutup dengan membasuh tangan dengan
air bersih serta mengeringkannya dengan handuk atau tissue bersih. Diriwayatkan dari Malik Al Asy’ari dia
berkata, Rasulullah saw. bersabda : “Kebersihan adalah sebagian dari iman dan
bacaan hamdalah dapat memenuhi mizan (timbangan), dan bacaan subhanallahi
walhamdulillah memenuhi kolong langit dan bumi, dan shalat adalah cahaya dan
shadaqah adalah pelita, dan sabar adalah sinar, dan Al Quran adalah pedoman
bagimu.” (HR. Muslim).
Pada saat kita beraktivitas, tak jarang kita memegang
benda-benda yang kita tak tahu pasti kebersihannya, bisa jadi benda yang kita
pegang itu mengandung kuman-kuman penyakit. Tapi kalau kita sudah terbiasa
dengan mencuci tangan maka insyaAllah kita lebih terlindungi karena sebelum
kuman-kuman penyakit masuk ke tubuh kita lewat tangan kita, kita sudah
mengusirnya dengan air bersih dan sabun. Karena itu, mencuci tangan merupakan
salah satu tindakan preventif kita terhadap penyakit. Ayo kita biasakan hidup
sehat dengan membiasakan diri mencuci tangan.
Subhanallah...kita
sudah mengulas beberapa tentang perintah dan larangan yang umat muslim harus
lakukan yang ternyata memang untuk kebaikan kita sendiri. Mulai dari awal tadi
kita sudah mengulas perihal hal-hal yang sebaiknya dilakukan dan sebaiknya dijauhi,
mulai dari mencuci tangan sebelum makan, makan dan minum dalam keadaan duduk,
hingga jangan makan dan minum berlebihan yang ternyata semua larangan dan
anjuran Allah tersebut setelah diteliti secara medis memang sangat penting
khususnya untuk kesehatan kita. Fa-biayyi alaa’i
Rabbi kuma tukadzdzi ban (Maka nikmat Tuhanmu yang
manakah yang kamu dustakan?).