Pemuda muslim bukanlah pemuda yang latah dengan perkembangan zaman. Pemuda muslim sejati selalu mempunyai keteguhan hati untuk memperjuangkan kebenaran yang berlandaskan Al-Qur'an dan As-sunnah. Segala ucapan dan tindakannya hanyalah untuk mengharapkan ridho Allah, bukan untuk mendapatkan pujian dari manusia semata. Janganlah takut dianggap kuno atau tidak gaul hanya karena selalu berupaya menjalankan perintah dan sunah-Nya. “Sesungguhnya Islam itu pada mulanya datang dengan asing (tidak umum), dan akan kembali dengan asing lagi seperti pada mulanya datang. Maka berbahagialah bagi orang-orang yang asing“. Beliau ditanya, “Ya Rasulullah, siapakah orang-orang yang asing itu ?”. Beliau bersabda, “Mereka yang memperbaiki dikala rusaknya manusia”. Dan di lain riwayat beliau ditanya (tentang orang-orang yang asing), beliau menjawab, “Yaitu orang-orang yang menghidup-hidupkan apa-apa yang telah dimatikan manusia daripada sunnahku”. (HR. Muslim, Ibnu Majah dan Thabrani). Namun, pemuda muslim sejati bukan pula yang tertinggal oleh perkembangan zaman karena Allah telah menganugerahkan manusia akal untuk berpikir. "..... Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran." (QS. Az-Zumar : 9). Allah menganjurkan kepada manusia untuk menuntut ilmu karena Allah menciptakan segala sesuatu tidak ada yang sia-sia dan sepandai-pandainya manusia adalah yang mampu mengambil hikmah-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar