Bahkan bukan untuk diriku sendiriPapa bertanya Bimbim … ada apa?Mama tersenyum dengan manis …Dan beliau bilangBimbim … Bimbim jangan menangis
Itulah sedikit lirik lagu Slank yg berjudul “Bimbim jangan menangis” yang malah membuat saya menangis T_T
Seorang ibu yang benar-benar bisa memahami apa isi hati anaknya, yang mempunyai ikatan batin yang sangat kuat, hanya dengan tatapan wajah, hanya dengan desus suara, hanya dengan ketukan sepatu kita, beliau sudah memahami apa yang sedang kita rasakan. Tak jarang kita berbohong tentang isi hati kita kepadanya hanya karna takut beliau turut menaggungnya tapi sebenarnya beliau sudah hafal dengan sikap-sikap kita, anak yang pernah menghisap darahnya dalam rahimnya dan mereka pun akan selalu turut merasakan apa yang kita rasakan tanpa memintanya.
Teringat sebuah buku yang berjudul “rock ‘n roll mom” yang menceritakan tentang perjuangan Bunda Iffet dalam membebaskan Slank dari narkoba. Bunda Iffet adalah seorang ibu dari Bimbim, salah seorang personal Slank. Beliau adalah ibu yang tangguh, beliau harus merawat anaknya sendiri ketika harus ditinggalkan berlayar oleh sang suami. Tetapi Bunda Iffet tak pernah keberatan atas kesepakatan yang telah beliau dan suaminya sepakati, tugas beliau adalah mendidik anak-anak mereka di rumah, itulah kepercayaan yang ditangguhkan suaminya kepada Bunda Iffet.
Tapi narkoba telah merubah segalanya, Bimbim yang dikenalnya sebagai anaknya yang pendiam dan penurut, sesaat berubah menjadi lelaki yang suka membentak-bentak. Bunda Iffet sedih tapi naluri ibunya berkata “Aku bukan jenis orang tua yang lebih senang mencari siapa yang patut disalahkan, bahkan kalau perlu anak itu sendiri. Bagiku, sikap itu alih-alih, membawa kita pada solusi, malah memunculkan masalah."
Wow. . .subhanallah, sungguh hebat seorang ibu, beliau tak pernah punya pikiran tuk membalas menyakiti ketika anaknya menyakiti, niat tuk menyakitipun mungkin tak ada.
Begitu agungnya seorang ibu, begitu mulianya hati sang ibu. Nabi Muhammad pernah ditanya,“Siapakah manusia yang lebih berhak diperlakukan baik?” Beliau menjawab, “Ibumu”. “Lalu siapa?” Beliau menjawab “Ibumu”. “Lalu siapa?” Beliau menjawab lagi “Ibumu”. Kemudian“Ayahmu”. Nabi Muhammad pun menyebut Ibumu sebanyak tiga kali kemudian menyebut Ayahmu. Beliau mengagungkan seorang ibu tapi tak melupakan jasa seorang ayah pula.
Allah pun mengagungkan kedua orang tua kita. Dalam firman-Nya “Dan Kami wajibkan kepada manusia (berbuat) kebajikan kepada orang tuanya.” (QS. Al-Ankabut : 8).
Sungguh besar pengaruh orang tua terhadap kehidupan kita, terutama ibu. Tiap ucapannya adalah doa untuk kita, tiap katanya adalah permohonan untuk kesuksesan kita, tiap dalam keadaan terjaganya adalah untuk memikirkan kita. Tak mustahil kalau kesuksesan kita berkat doa ibu kita.
Dalam buku “Sukses Berkat Doa Ibu”, penulis menorehkan “mengapa doa seorang ibu kepada anaknya mudah terkabulkan?” penulis beranggapan “karena seorang ibu berjuang mati-matian demi anaknya, pengorbanan yang tiada tara untuk anaknya, sehingga atas perjuangan dan pengorbanan itulah Allah menaruh perhatian yang lebih terhadap seorang ibu sehingga apapun permintaannya dengan mudah bisa dikabulkan.”
Ibu adalah sekolah pertama anak. Tingkah laku ibu adalah contoh pertama bagi anak. Mulai dari bagaimana kita tertawa, bagaimana kita mengucapkan kata A, bagaimana kita bertepuk tangan, dan sebagainya, mulai dari hal kecil hingga hal besar. Semua itu pasti ada keterlibatannya dengan peran seorang ibu, suri tauladan kita.
Oleh karnanya, tak pantaslah kita berbuat jahat kepada mereka, karena merekalah kita bisa merasakan dunia ini. Karena merekalah kita bisa membaca, menulis, sekolah, kuliah, berpakaian, makan, minum, dan semuanya. Kita adalah titipan Allah, mereka berkewajiban merawat kita dan kita berkewajiban menghormati mereka. Seharusnya tak sepantasnya kita diperlakukan bak raja, kita bukan pembeli, kita bukan tamu, kita hanyalah seorang yang menumpang makan, minum, dan tinggal di rumah mereka.
Dalam buku “Sukses Berkat Doa Ibu” dikisahkan tentang Imam Bukhari. Beliau adalah seorang yang terkenal dengan hadits-haditsnya yang shahih. Sewaktu kecil Imam Bukhari adalah anak yang mempunyai gangguan penglihatan, yaitu buta kedua matanya. Pada suatu malam ibu beliau bermimpi melihat Nabi Ibrahim yang mengatakan, “Hai Fulanah, sesungguhnya Allah telah mengembalikan penglihatan kedua mata putramu karena seringnya engkau berdoa”. Ternyata pada pagi harinya sang ibu menyaksikan bahwa Allah telah mengembalikan penglihatan kedua mata putranya.
Selain itu juga dikisahkan dari belahan dunia Barat, yaitu Thomas Alfa Edison. Seorang ilmuwan yang terkenal dengan temuannya yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, yaitu lampu. Sewaktu kecil, beliau adalah bocah yang kurang pandai, bertahun-tahun tidak naik kelas sampai pada akhirnya dikeluarkan dari sekolah. Akan tetapi, dibalik kebodohannya, ia mempunyai ibu yang tulus menerima kekurangan sekaligus pandai membangkitkan semangat anaknya. Hingga akhirnya beliau menjadi penemu bola lampu yang pertama.
Dan banyak kisah-kisah lain yang menunjukkan bahwa sangat besar pengaruh ibu terutama doa ibu. Doa ibu sangat manjur. Perkataan ibu selalu diperhatikan oleh Allah. Maka mari kita berusaha baik kepada ibu kita. Jangan sampai beliau tersakiti karena kita dan mengeluarkan ucapan jelek kepada kita, karena itu hanya merugikan diri kita sendiri. Jangan malu mengatakan bahwa kita salah ketika kita salah dan jangan malu untuk minta maaf ketika kita salah meskipun sebenarnya mereka sudah memaafkan kita.
Ya Allah. . .lindungilah orang tua kamiSayangilah mereka melebihi mereka menyayangi kamiBahagiakanlah mereka di atas bahagianya kami menjadi anak merekaSenyumkanlah selalu bibir dan hati mereka Ya AllahYa Allah. . .maapkan kami tidak bisa menjaga mereka sepenuhnyaKami mohon selalu jagalah jiwa, raga, dan iman mereka hanya kepadaMuMereka adalah anugerah terindah dalam kehidupan kami Ya AllahBantulah kami untuk tidak menyia-nyiakan merekaTetapkanlah jaga cinta kami untuknyaBiarkanlah kami membalas cintanya karenaMu dengan cinta kami kepada mereka karenaMu pulaBiarkanlah kami selalu bersamanya dalam suka maupun duka dan dalam dunia maupun akheratTerimakasih Ya Allah terimakasih Engkau telah menciptakan kami di tengah-tengah orang yang menyayangi kamiKasihani dan sayangilah kami beserta orangtua dan keluarga kami Ya AllahAmin amin amin :)
ibu. . .
ayah. . .
dulu, kemarin, hari ini, detik ini, besok, lusa, sampai kapanpun
aku akan tetap selalu cinta kalian
aku akan tetap selalu rindu belaian sayang dan kecupan restu kalian
aku akan tetap selalu setia mendengar nasihat kalian
tolong. . .jangan bosan menjadi orangtua anakmu yang selalu berdosa kepadamu
maapkan anakmu. . .terimakasih atas semuanya
Ya Allah. . .titip salam rindu buat mereka :*